LINTASAN-LINTASAN
"Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap darinya”
Pemisal tersebut sangat erat kaitannya dengan hubungan horizontal kita kepada sesama, ingin pandai bersepeda dengan expert di Bukit Batu JPG MTB Trail Park belajar dengan Pangeran Ilham, lalu ingin pandai mendesain pola rumah, kantor, toko kepada Agung Green T, ingin bisnis / usaha rumah makan pepet Bos TS Rully Susanto, usaha-usaha awal yang demikian ini akan menghantarkan kita kepada ilmu dan kelak bisa kita eksekusi.
Demikian pula halnya ketika berkaitan dengan bathin / qolbu, ingin belajar tulus, dermawan, bijaksan atau kejernihan qolbu ya kudu belajar kepada ahlinya, bagaimana mengetahuinya, pada umumnya tindakan zahir itu bermula dari suasana qolbunya. Sekedar untuk diketahui, wara-wiri lintasan di pikiran dan bisa terus menembus perasaan yang ada di qolbu itu 1 hari menurut penelitian sebanyak 60.000 kali dan ternyata 80% negative (Alladzi yuwaswisufi sudurin nas. Minal jinnati wan nas)
bisa dibayangkan jika kita tidak waspada, atau lengah dalam mewaspadainya, setiap hari kita akan di guiden oleh kenegativan.
Lintasan-lintasan lembut (khofi) akan sulit sekali dideteksi jika tidak dilatih, rasa diri penting, rasa diri lebih unggul dari orang lain, rasa diri lebih hebat, kuat, pintar, tajir, 'alim, sholeh dan lain-lain, belum lagi lintasan ujub, dengki, iri, perkara ini sangat lembut, dan lintasan cepat sekali, maka ketika lintasan negative datang segera sadari dan istighfari, jika tidak lintasan tersebut akan mengajak rekan-rekan nya untuk berdemonstrasi dikepala dan di hati, hasilnya sudah bisa diduga :
Ibnul Qayyim mengatakan, buanglah lintasan pikiran syaithaniyah. Jika tidak engkau buang, ia akan menjadi fikrah. Buanglah fikrah itu. Jika tidak engkau buang, ia menjadi himmah. Buanglah himmah itu, jika tidak engkau buang ia akan menjadi amal perilaku. Buanglah perilaku itu, jika engkau tidak melakukannya ia akan menjadi kebiasaan.
Lalu mengutip perkataan
Dr. Wayne Dyer,
"Apa yang manusia pikirkan dan bicarakan akan berakumulasi dan menjadi peristiwa nyata".
Juga sejalan dengan ungkapan Rhonda Byrne dalam The Secret. Kata dia, "Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup Anda. Dan, segala sesuatu itu tertarik ke Anda oleh citra-citra yang Anda pelihara dalam benak, oleh apa yang Anda pikirkan. Apa pun yang berlangsung di dalam benak, Anda menariknya ke diri Anda."
Maka sekali lagi bermula dari diri yang lemah, kotor ini, latihlah terus dan jangan bosan juga menyerah, jatuh bangunnya saya sejak th 2000an mengamati prilaku pikiran dan hati saya tidak menyurutkan niat saya terus berlatih, berjuang dan jangan lupa senantiasa memohon kepada Rabb pemilik hati dan pikiran.
Wallahu A'lam