Tetapi ketidak sempatan istri untuk menyikat kamar mandi bukan berarti malas namun beberapa pekerjaan rumah yang memang sedang ia kerjakan, dan beberapa lagi sedang menunggu antrian, maklumlah gajih saya sebagai kepala rumah tangga tidak mencukupi untuk menggaji PRT.
Satu diantara pekerjaan rumah yang kadang saya harus turun tangan adalah "menyikat kamar mandi" dan biasanya saya lakukan bersamaan dengan mandi pagi atau sore, dan lagian luas kamar mandi kami tak seluas kamar mandi para konglomerat.
Perlu sesekali anda sebagai seorang suami mengapresiasi pekerjaan istri, terkadang istri bisa amat terpukul jika pekerjaannya tidak diapresiasi, sebab kecuekan suami yang menganggap tidak mengerjakan apa-apa hanya karna tidak terlihat perubahan yang signifikan.
Waktu yang saya butuhkan menyikat kamar mandi tidaklah lama, namun menyisihkan waktu untuk itu bisa jadi amat lama sekali. Dan jika saya cermati pekerjaan rumah selalu ada disetiap hari, bahkan terkadang istri sudah lupa bagaimana merias diri, walaupun istriku terbilang orang yang kurang suka berias.
Jika dalam hal ini sosok suami menjadi pribadi yang merasa "penting" sehingga apa-apa ingin dilayani, bukankah pekerjaan akan bertambah buat sang istri, belum lah lagi jika sang suami ambekan, istri lambat membuatkan kopi ngambek, istri lupa menyiapkan apa-apa yang diperlukan cemberut, mbok ya kalo bisa dikerjakan sendiri kenapa sih harus memerintahkan istri, coba deh sesekali agar anda sebagai suami tidak bergantung pada istri.
Saya sendiri terkadang melihat banyak kekacauan sana sini dirumah saya, sudut ini saya rapihkan sudut yang lain bergeser, belum lagi sarang laba-laba yang setiap hati merajut sutranya buat bergelayut.
Dan sepulangnya saya kerja jika kebetulan istri sedang tidak enak badan ada saja bisikan-bisikan pemicu agar saya naik pitam, namun saya tidak semudah itu digoda oleh bisikan setan untuk naik pitam, saya faham betul cara-cara setan membuat kekacauan.
Dan akhirnya dibutuhkan kesadaran dalam berumah tangga, rumah tangga bukan milik suami juga bukan milik istri atau anak-anak, rumah tangga milik kami yang Allah anugrahkan kepada kami, maka patutlah kami jaga agar anugrah dari NYA bisa menjadi jalan menuju keluarga SAKINAH yaitu keluarga yang tenang juga tentram.
Renungan saya, salah satu pekerjaan menyikat kamar mandi bukanlah sekedar kegiatan itu, namun ini adalah salah satu bagian dari hadiah kebahagiaan kami, yang InsyaaAllah senantiasa kami ciptakan, agar kebahagiaan mendominasi di keluarga kami.
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar