Kamis, 02 Desember 2021

Pikiran dan Perasaan

Pagi ini saya dikabarkan semesta, bahwa seringkali apa yang kita pikirkan dan rasakan, lambat laun akan jadi kenyataan. 
Dan saya sendiri telah mengamati perjalanan hidup saya, kalaupun saya mengamati perjalanan orang lain bukan untuk menghakimi namun lebih untuk menempelkan perjalan itu kedalam diri saya, dan itu benar terjadi pada saya, walau tidak semua apa yang saya pikirkan dan rasa menjadi kenyataan. 

Dan tak jarang saya menulis kalimat "mewaspadai pergerakan pikiran dan hati (perasaan) sebab awal atau pintu gerbang menuju perjalanan selanjutnya. 

Mengutip "teori fisika quantum" yang sering saya baca (kutipan ini yang saya baca) disebutkan bahwa bagian terkecil dari benda adalah partikel dan ketika dibelah-belah lagi akan menjadi quanta dan yang terkecil disebut VIBRASI atau getaran.

Vibrasi adalah kosong, tapi cerdas. Vibrasi sangat peka menangkap pesan apa pun yang diterima kemudian menarik benda atau sesuatu yang satu sifat dengannya.

Organ tubuh manusia sebagai pusat vibrasi atau medan magnet adalah HATI atau perasaan. Apapun yang sedang DIRASAKAN oleh hati, dia akan menggetarkan seluruh benda di alam yang satu sifat dengannya.

Kemudian getaran itu akan menggerakkan benda tersebut mendekati pusat vibrasi yakni pada diri orang yang sedang mengeluarkan energi vibrasi.

Ketika Anda memikirkan sebuah masalah atau menginginkan sesuatu. Kemudian hati merasakan bahwa YAKIN TERASA MUDAH, maka perasaan itu akan menggetarkan energi VIBRASI atau medan magnet sangat dahsyat yang dapat menarik benda di alam semesta tanpa tersekat ruang dan waktu.

Jika kita sedang memikirkan kesulitan, tapi mampu merasakan kemudahan yang akan terjadi, niscaya yang akan datang adalah kemudahan dan kesuksesan.
Jika Anda sedang memikirkan kesulitan kemudian hati merasakan betul beratnya kesulitan, bahkan bayang-bayang derita dan kegagalan seolah-olah hadir di depan mata, niscaya yang akan terjadi adalah keburukan dan kegagalan.

Itu tergantung dari suasana perasaan kita saat memikirkan sesuatu.

“Aku (Allah) mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku.” firman Allah dalam hadist qudsi.

Perasaan atau energi vibrasi hati adalah wujud prasangka kepada Allah.
Rasakan kebahagiaan dalam segala kondisi, niscaya kebahagiaan yang sesungguhnya pasti Allah berikan.

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak Berprasangka

Berprasangka buruk itu sangat manusiawi sekali, setiap dada manusia berpotensi memiliki itu, namun ada yang memupuknya hingga su...