Sabtu, 06 November 2021

Latihan Menerima Ketetapan


Tubuh dan segenap perangkatnya sangat sudah sempurna, dan juga hasil dari kompetisi / pertarungan milyaran sel sperma dan itu luar biasa, dan kita menang 💪 

Walau dalam  pandangan djohir, kita mendapati banyak yang tidak sempurna, tapi justru disitu letak ke Maha Sempurnaannya Allah, sebab tiada satu tindakanNYA yang sia-sia (Al-Baqarah 26-27) 

Dalam diri juga sudah dipasang banyak sensor dan terkoneksi ke alarm diri, jika kita melakukan hal yang melanggar lalu lintas frekwensi energi positif maka alarm itu akan memberi tahu, namun ketidak pekaan kita atas itu membuat kita main tabrak dan terus melanggar, walhasil Allah tilang dengan berbagai masalah juga musibah, sebagai pengingat.

Lalu Allah pun memberikan kode-kode disemesta ini, agar apa ... ? 
ya agar kita bisa mengoptimalkan pemberian Allah berupa akal, banyak ayat-ayat yang menyatakan itu antara lain ... (Az zumar 18) 
Nah artinya Allah itu ciptain kita dengan kesempurnaan yang nyata, juga segala fasilitas istimewa kita dapati, kita tinggal gunain, kita tinggal nikmatin, nurut ama Allah, ikutin mau Allah (bahasa globalnya), maka kita tidak akan mendapati kehidupan ruwet rawet, walau senyatanya hidup itu pasti ada ruwet rawetnya, namun kita bisa terima keadaan tersebut, dan menjalaninya dengan tepat dan benar.

Ruwet Rawet dalam kehidupan itu adalah sunatullah, namun perkaranya bukan masalah ruwet rawet, masalahnya bagaimana menerima ruwet rawet tsb dan mempackingnya menjadi sebuah nilai ibadah, bukan malah menjadi income jiwa yang sengsara.

Kita mungkin sudah biasa dan bisa menerima sesuatu yang kita inginkan, namun bisakah atau terbiasakah kita menerima sesuatu yg tidak kita inginkan, padahal 22 nya itu Allah punya haq memberi, terimalah dulu kenyataan didepan mata, baik suka maupun tidak, jika kenyataan itu bukan sesuatu yg kita inginkan, terima dulu saja, terima, terima.....lalu beristighfar, lalu intropeksi diri sedalam-dalamnya, mohon padaNYA  dengan tenang, sertakan sabar didalamnya, dan jalani jangan diratapi (Alam Nasyroh 6).

Hidup ini dikenyataan, kenyataan saat ini, ya kita hidup dengan segala aktifitas dan aturan semesta, kita tidak ikuti itu maka semesta akan mensortir kita, dan nyatanya semesta itupun sedang mengikuti Allah punya mau.

#urapsukundantehmanis
#sinawu
#instropeksidiri
#iqrokitabaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak Berprasangka

Berprasangka buruk itu sangat manusiawi sekali, setiap dada manusia berpotensi memiliki itu, namun ada yang memupuknya hingga su...