Pilihan hidup dan mati kita ada diantara waktu tersebut, hendak di isi waktu itu dengan perkara apa ke perkara apa?
Apakah kita akan mengisinya dengan...
Datang waktu pagi hanya menunggu waktu malam.Datang sarapan / makan pagi lalu menunggu datang makan siang, atau dari satu ghibah ke ghibah yang lain, atau pula dari kesibukan waktu bekerja ke waktu kerja esok harinya. Juga dari keuntungan usaha hari ini menunggu keuntungan esok hari. Ataukah dari waktu sholat subuh menunggu waktu sholat djuhur lalu sholat ashar, magrib serta isya.
Dan ternyata hidup sangat singkat sekali, hingga kadang kematian menjemput tatkala kita istiqomah di waktu yang kita lakoni, jika istiqomah kita mengisi waktu sedang menunggu waktu malam dengan menyibukkan diri menghitung untung ruginya usaha kita, maka saat itu maut tidak lagi kompromi dan sekita tarik nyawa kita, saat yang sama kita dapati keuntungan besar atas usaha kita, dan itu sudah tak lagi berguna. Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”(QS al-Mu’minun: 112-114)
Atau mungkin mengisinya waktunya dengan kebiasaan bermaksiat, lalu Allah perintahkan malaikat maut saat sedang bermaksiat.
Atau sebaliknya ketika sedang ta'at, sedang berjamaah, sedang ta'lim, atau sedang bekerja namun niat dalam hati sambil menunggu waktu dhuhur atau asyar, namun upayakankah berniat dikesaharian menunggu waktu datangnya sholat dengan berkegiatan lain.
Hidup itu menunggu, menunggu kematian, lalu waktu menunggunya kita selama ini akankah menunggu yang bermanfaat buat diri, keluarga dan sekitar kita, atau menunggu dengan diisi perkara yang sia-sia. Adalah bahwa kehidupan di dunia ini memiliki waktu atau masa yang singkat. Karena itu kita yang menyandang gelar manusia harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk berbuat baik dan menasehati dalam kebaikan. Jika kita tidak berbuat baik (bermanfaat) selama hidup maka kita akan masuk dalam golongan yang merugi (tidak bermanfaat)
Surat Al Ashr Ayat 1-3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar