Al - Muhaimin (Allah adalah maha mengawasi dan menyaksikan seluruh makhlukNya, berkuasa atas mereka dengan penuh perhatian dan kekuasaan, memberi mereka rezeki dan kehidupan).
Ya Hayyu (Yang Maha Hidup, kekal abadi, tidak berawal serta tidak pula berakhir. Sifat tersebut dimiliki Allah SWT yang berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Dia kekal abadi dan tidak pernah mati).
Ya Qoyyum (Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu)
Jelang tidur semalem terlintas dalam pikiran :
Sejenak seusai berdoa dan ketika hendak lelap lalu pikiran mulai menjelajah. Saat tidur lelap maka pada saat yang sama kondisi kita sebenarnya sangat "rawan", kenapa rawan, jangankan kita mau menjaga anak istri kita, menjaga diri kitapun kita tidak mampu, bahkan dari gigitan nyamuknya Allah.
Nah dititik ini seharusnya menjadikan kita lebih mahabbah lebih bersyukur, sebab Sang Maha Penjaga yang tidak pernah Tertidur senantiasa menjaga sampai kemudian kesadaran johir kita dibangunkan kembali.
Bayangkan jika tidak dijaga oleh yang tidak Pernah Tidur, kemungkinan-kemungkinan terburuk bisa aja terjadi, "kok mikirnya kesitu-situ sih Kang? "
ya mau mikir gimana? sebab saat lintasan pikiran itu terjadi saya juga tidak menginginkan dan itu terjadi begitu saja, dan saya anggap itu sebagai kode Ilaiyah agar saya yang diberi akal kudu digunakan juga buat hal-hal yang akan memantapkan keimanan saya pada Allah, bukan hanya digunakan hanya untuk memikirkan gowes dan gowes 😁
Lalu seusai lelap Allah bangunkan kembali dengan tidak berkurang sedikitpun, namun ada yang jelas berkurang? usia kita berkurang sekian jam, lalu Dia Allah masih tetap mengratiskan udara (oksigen) antara lain, disamping gratisan-gratisan yang lain yang notabene kita demen banget jika gratisan,
namun gini ya : seorang teman baik ketika kita bersamanya dalam 1 minggu lalu dia menggratiskan ajakan makan siang, ngopi dan lainnya saja kita sudah menganggap dia "teman baik" bahkan plus banget, loh kok sama Allah biasa aja, gak ada greget-gregetnya pisan 😢, nah berbekal peka terhadap kode Ilaiyah semoga kita bisa makin bertambah kemantapan hati untuk terus merubah diridiri menjadi pribadi yang Allah suka Allah Ridho.
Kadang hal kecil kerap kali terlalaikan.
Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar