Selasa, 27 April 2021

MENERIMA

Setiap kejadian baik dan buruk yang menimpa diri sendiri maupun orang lain menjadi i'tibar buat kembli iqro kitabaka, sebab tiada satu pristiwa yang terjadi tanpa seijin-NYA bahkan seekor nyamun yg menggigitmu atas kehendak-NYA, juga kesombongan orang terhadapmu, juga kezoliman orang atasmu, juga penghianatan orang atasmu, semua atas kehendak-NYA, dan sebagai pelajaran terpenting yang langsung praktek bukan teori, nah ketika posisi ini terjadi, langkah awal kita "terima dulu" ... jangan tolak, ini pemberian Allah lho yakin haqqul yakin.
Tengokkah riwayat Iblis ketika terang-terangan menolak sujud kepada Adam, awalnya menolak lalu berbuntut sombong, merasa paling mulia. 

Nah ketika sudah di terima dan tentunya dengan bermohon kekuatan pada Allah untuk bisa menerima (jika berat untuk menerima), lalu intropeksi diri dan saatnya Allah pasti solusi, bukan nunjuk orang lain, menyalah-nyalahkan orang lain, ini proyek kita dari Allah (pembelajaran diri), dan belajar melihat disebalik perbuatan orang dan kejadian ada Allah (latih terus) 

Jika sudah demikian Insya Allah gak ada kata "sakit hati" apalagi membuat sakit hati, semua berjalan rapih atas ketetapan-NYA,  Allah Maha Adil bahkan ketidak adilan dalam pandangan kitapun dalam keadilan-NYA, Allah maha sempurna bahkan ketidak sempurnaan dalam pandangan kitapun dalam kesempurnaan-NYA.

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak Berprasangka

Berprasangka buruk itu sangat manusiawi sekali, setiap dada manusia berpotensi memiliki itu, namun ada yang memupuknya hingga su...