Jumat, 30 April 2021

SULIT BERSYUKUR

Sulit Bersyukur 

Sulit Bersyukur akan membuat pikiran senantiasa khawatir dan merasa serba kekurangan. Pikiran khawatir dan merasa serba kekurangan itu terus-menerus memancar ke semesta dan bekerja sebagai doa dan jika dihitung waktunya dibandingkan dengan waktu berdoa minta rejeki akan jauh lebih banyak pancaran doa khawatir itu. 

Akibatnya semesta kehidupan praktis akan mengabulkan permintaan untuk mengalami kehidupan penuh kekhawatiran dan serba kekurangan. 
Itulah jawaban mengapa orang kurang bersyukur malah semakin sulit hidupnya. 

Maka disarankan sebagai latihan "mungkin", untuk mensyukuri hal-hal sepele, seperti bersyukur menikmati indahnya bunga-bunga, kupu-kupu, udara segar, dst, agar pikiran terus-menerus memancarkan rasa bahagia dan bekerja sebagai doa yang terus-menerus disampaikan untuk terciptakannya kebahagiaan dan berkelimpahan.

La`in syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'adzaabii lasyadiid adalah Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-KU), maka pasti azab-KU sangat berat

Maka mulailah dengan menyibukkan hati dan seluruh organ tubuh untuk senantiasa bersyukur niscaya keluh kesah dan kekhawatiran kita tak bersinggahsana di jiwa, dan 1 lagi syukur bisa menjadikan imunitas tubuh kita kuat baik imun jasmani maupun ruhani ...

InsyaAllah

T E N A N G

T E N A N G

“Ala bidzikrillah tathmainnul qulub” 
(Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram QS.13 : 28).


Kucari tenang diwarna dunia, diindahnya danau yang membiru, dipadang rumput nan menghijau, disejuknya nuansa pegunungan, dimanisnya anggur yang memabukkan. 

Namun yang kudapat hanya ketenangan semu, lalu kubertanya kepada satu bintang digelapnya malam, dan dia pun menjawab lirih, "DIA" pemilik ketenangan.

DIA lah yang menenangkan semilirnya angin dipenghujung malam.
DIA lah yang menenangkan samudra yang merajai dunia. 
DIA lah yang menenangkan sang mentari sehingga tak membakar buana. 
Bahkan DIA pulalah yang menenangkan hatimu. 

Temuilah DIA disetiap saat,
dikala kau suka maupun duka, disaat semua meninggalkanmu, namun DIA dengan setia menemanimu bahkan menunggumu setelah kau berpaling dariNYA bahkan pernah tak mempercayaiNYA

#PuisiJiwa

Di Ikhtiar kan

Bagaimana aku bisa mengatakan sedang "menjalankan ikhtiar" untuk memenuhi kebutuhan hidupku, anak-anakku juga istriku. 

Sedangkan semua kebutuhan hidup telah Allah sediakan dan lengkapi. QS Hud 6

Nyatanya Allah sedang menjalankan ku dalam berikhtiar. 

Sinau Abah Kana

Selasa, 27 April 2021

MENERIMA

Setiap kejadian baik dan buruk yang menimpa diri sendiri maupun orang lain menjadi i'tibar buat kembli iqro kitabaka, sebab tiada satu pristiwa yang terjadi tanpa seijin-NYA bahkan seekor nyamun yg menggigitmu atas kehendak-NYA, juga kesombongan orang terhadapmu, juga kezoliman orang atasmu, juga penghianatan orang atasmu, semua atas kehendak-NYA, dan sebagai pelajaran terpenting yang langsung praktek bukan teori, nah ketika posisi ini terjadi, langkah awal kita "terima dulu" ... jangan tolak, ini pemberian Allah lho yakin haqqul yakin.
Tengokkah riwayat Iblis ketika terang-terangan menolak sujud kepada Adam, awalnya menolak lalu berbuntut sombong, merasa paling mulia. 

Nah ketika sudah di terima dan tentunya dengan bermohon kekuatan pada Allah untuk bisa menerima (jika berat untuk menerima), lalu intropeksi diri dan saatnya Allah pasti solusi, bukan nunjuk orang lain, menyalah-nyalahkan orang lain, ini proyek kita dari Allah (pembelajaran diri), dan belajar melihat disebalik perbuatan orang dan kejadian ada Allah (latih terus) 

Jika sudah demikian Insya Allah gak ada kata "sakit hati" apalagi membuat sakit hati, semua berjalan rapih atas ketetapan-NYA,  Allah Maha Adil bahkan ketidak adilan dalam pandangan kitapun dalam keadilan-NYA, Allah maha sempurna bahkan ketidak sempurnaan dalam pandangan kitapun dalam kesempurnaan-NYA.

Wallahu A'lam

Sabtu, 24 April 2021

TIDUR SAAT WAKTU YANG RAWAN

Al - Muhaimin (Allah adalah maha mengawasi dan menyaksikan seluruh makhlukNya, berkuasa atas mereka dengan penuh perhatian dan kekuasaan, memberi mereka rezeki dan kehidupan).

Ya Hayyu (Yang Maha Hidup, kekal abadi, tidak berawal serta tidak pula berakhir. Sifat tersebut dimiliki Allah SWT yang berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Dia kekal abadi dan tidak pernah mati).

Ya Qoyyum (Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu) 

Jelang tidur semalem terlintas dalam pikiran : 

Sejenak seusai berdoa dan ketika hendak lelap lalu pikiran mulai menjelajah. Saat tidur lelap maka pada saat yang sama kondisi kita sebenarnya sangat "rawan", kenapa rawan, jangankan kita mau menjaga anak istri kita, menjaga diri kitapun kita tidak mampu, bahkan dari gigitan nyamuknya Allah. 

Nah dititik ini seharusnya menjadikan kita lebih mahabbah lebih bersyukur, sebab Sang Maha Penjaga yang tidak pernah Tertidur senantiasa menjaga sampai kemudian kesadaran johir kita dibangunkan kembali. 

Bayangkan jika tidak dijaga oleh yang tidak Pernah Tidur, kemungkinan-kemungkinan terburuk bisa aja terjadi, "kok mikirnya kesitu-situ sih Kang? "
ya mau mikir gimana? sebab saat lintasan pikiran itu terjadi saya juga tidak menginginkan dan itu terjadi begitu saja, dan saya anggap itu sebagai kode Ilaiyah agar saya yang diberi akal kudu digunakan juga buat hal-hal yang akan memantapkan keimanan saya pada Allah, bukan hanya digunakan hanya untuk memikirkan gowes dan gowes 😁

Lalu seusai lelap Allah bangunkan kembali dengan tidak berkurang sedikitpun, namun ada yang jelas berkurang? usia kita berkurang sekian jam, lalu Dia Allah masih tetap mengratiskan udara (oksigen) antara lain, disamping gratisan-gratisan yang lain yang notabene kita demen banget jika gratisan, 
namun gini ya : seorang teman baik ketika kita bersamanya dalam 1 minggu lalu dia menggratiskan ajakan makan siang, ngopi dan lainnya saja kita sudah menganggap dia "teman baik" bahkan plus banget, loh kok sama Allah biasa aja, gak ada greget-gregetnya pisan 😢, nah berbekal peka terhadap kode Ilaiyah semoga kita bisa makin bertambah kemantapan hati untuk terus merubah diridiri menjadi pribadi yang Allah suka Allah Ridho. 

Kadang hal kecil kerap kali terlalaikan. 

Wallahu A'lam

Tidak Berprasangka

Berprasangka buruk itu sangat manusiawi sekali, setiap dada manusia berpotensi memiliki itu, namun ada yang memupuknya hingga su...