Senin, 22 Maret 2021

Turun setelah Nanjak

Setelah pahit akan ada manis. 
Setelah nanjak akan ada turun. 
Namun ini yang istimewa didalam kesulitan Allah sertakan kemudahan. 
QS Al Insyirah 5-6

Setelah berkucur keringat menempuh track yang tidak lazim buat saya dan Elvis Octaviansyah (tidak dengan penduduk setempat, yang biasa wara-wiri) sampailah di jalur yang cukup aman dan bisa tersenyum. 

Saya kehabisan air dan sempat minta seteguk dua teguk air dari Kang Sumanta, Kang Sumanta sudah 17th kurang lebih bekerja sebagai pembuat gula aren (asli tanpa campuran) dan saat kami temui dia pun sedang mengolah buah aren yang kelak akan dijadikan kolang kaling sebagai tambahan pendapatan selain produksi gula aren, kami pun panjang lebar berbincang seputar usahanya, lokasi penyadapan air nira yang kelak jadi gula merah persis di perkebunan kopi. 


Kami dipesankan jika ingin melihat proses pembuatan dari awal pengambilan air nira di jam 11 siang lalu direbus menjadi gula aren, kami disuruh datang lagi, bisa membawa roti tawar atau ketan buat campuran sajian makanan gula merah cair, Kang Sumanta setiap harinya selalu menghabiskan waktu dikebun. 

Raut wajah Kang Sumanta di kesunyian hutan / kebun diatas bukit saat saya temui tidak memperlihatkan suatu raut wajah yang pesimis dia nikmati jalan hidupnya, dia syukuri jalan hidupnya, dan dia sangat ramah saat menyambut saya yang saat itu lelah kami sudah memuncak. 

Sebelum bertemu Kang Sumanta saya sempat sedikit berbincang dengan Kang Naning yang juga seorang pemuda kuat yang mempunyai usaha ternak kambing dan beberapa petak sawah juga kebun, rumah Kang Naning menjadi rumah singgah saya juga, dan tanggal 31 bulan ini dia akan mengkhitan anaknya. 


Kebiasaan saya dan itu pula yg dilakukan oleh bapak saya, banyak-banyak menjalin silaturrahmi, makanya saya ada beberapa rumah singgah di Negeri Rumpin dan kami sudah seperti saudara. 

Kang Sumanta dan Kang Naning yang saya temui adalah sosok dua orang yang memberi banyak energi positif bagi kami untuk lebih mensyukuri apa-apa yang Allah beri dan menerima semua Ketetapan_NYA tanpa rekayasa. 

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak Berprasangka

Berprasangka buruk itu sangat manusiawi sekali, setiap dada manusia berpotensi memiliki itu, namun ada yang memupuknya hingga su...