Jumat, 20 Desember 2019

Sepenggal kisah pengesol sepatu

Ketika mengambil gambar lewat hape saat bersepeda dan saya anggap cukup baik viewnya namun kurang begitu baik dalam pengambilannya, saat yang sama sosok pengesol sepatu lewat dan seperti yang anda lihat hasilnya, namun disini saya bukan mau bercerita tentang poto diatas, namun sosok pengesol sepatu.

‎Kursi yang tidak lebih besar dari pantatnya selalu menemani dan juga beberapa peralatan kerjanya tukang sol sepatu itu berkeliling sejak pagi kadang hingga malam, tak jarang tidak 1 pun yang menggunakan jasanya.

Kendati begitu, para pengesol sepatu keliling tetap ‎berpikir positif dengan terus ikhtiar berkeliling menjajakan jasanya, biasanya diselingi dengan teriakan kecil "solspatuuuu"

Memang sih sebagai seorang tukang sol sepatu saat ini diakui kita tidak menutup mata dan pungkiri rasanya jauh dari kata mencukupi dan pekerjaan inipun seolah sudah tak dapat diandalkan dan mungkin akan segera dilupakan orang.

Namun karena sebagian saudara-saudara kita tidak memiliki keahlian lain maka para pengesol sepatu yang kadang sudah melakoninya hingga kurun waktu 25an tahun mereka setia menjalaninya, seperti ada sekelompok Akang-Akang yang tinggal didekat rumah saya, Jln H Sarmah Parigi Lama Pondok Aren, salah satunya bernama Kang Wahyu.

(Rezqi Jodoh Maut Allah sudah atur dengan seksama dan dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi dan sangat sempurna, dan itu tidak terjangkau oleh akal fikir manusia yang kecendrungannya sesuatu hanya dinilai oleh pekerjaan dan nilai materi, sebab ada alat yang bisa menghubungan kita pada Tuhan agar seperak menjadi berkah yaitu (SYUKUR" QS : 14 ; 7)

Biaya mensol sepatu pada umumnya kisaran 10-50rb, dan mereka tinggal di Ibukota atau sekitarnya, tak jarang mereka mempunyai keluarga yang ikut juga bersama juga ada yang ditinggal dikampung halamannya Garut, sepulang berkeliling mengesol mereka kadang membawa hasil 100, kadang 50 kadang juga tidak membawa sesenpun selain itu kadang mereka membawa sepatu bekas yang kadang mereka jual juga.

Dan hingga saat ini para pengikhtiar rezqi sol sepatu keliling masih eksis dan entah sampai kapan, Allah Maha Memberi Rezqi dengan cara dan jalan yang kadang kita tidak duga-duga namun sering pula yang terduka, semoga kita semua dipelihara dari mendapatkan rezqi yang halal dan toyib dan dihindari dari mendapat rezqi yang haram.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamin

Parigi, Senin 21/10/2019
Abi Kana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak Berprasangka

Berprasangka buruk itu sangat manusiawi sekali, setiap dada manusia berpotensi memiliki itu, namun ada yang memupuknya hingga su...